Awas Serangan Virus

Serangan program jahat (malware) makin ganas di PC. Tahun 2007 sedikitnya ada 5 malware menyerang dalam 2 menit, pada 2008 malware baru ditemukan setiap 2 detik. Bagaimana di ponsel? Ponsel yang tergolong smartphone kini tak ubahnya seperti komputer. Smartphone bisa digunakan untuk MMS, chat, email, dan transaksi keuangan lewat SMS atau GPRS (internet mobile). Celah inilah yang rawan dimanfaatkan oleh pembuat program jahat. Selain itu populasi ponsel cerdas semakin banyak jumlahnya, pada 2008 diperkirakan ada 200 juta unit, sehingga wajar bila menjadi target pembuat malware.“Banyaknya smartphone saat ini, baik yang berbasis Symbian atau Windows mobile menantang pembuat program jahat untuk menciptakan malware,” ujar Nathan Wang, Direktur Teknologi Kaspersky Asia Pasifik di Bandung awal Maret lalu saat memperkenalkan KMS (Kaspersky Mobile Security). Memang ditilik dari sejarahnya, virus atau program jahat yang ada di ponsel tidak sehebat seperti di PC. Pada Juni 2004, virus pertama ditemukan di ponsel dengan nama Cabir.a yang menyebar lewat bluetooth, kemudian Maret 2005 ditemukan virus CommWarrior yang beraksi lewat MMS, dan hingga kini belum ditemukan varian lainnya. Operator sebagai penyedia jaringan internet mobile, sudah memikirkan untuk membuat jalur yang aman dari virus. Misalnya saja Indosat, server-servernya menggunakan sistem operasi UNIX dan Solaris. Sedangkan virus berupa trojan dan worm yang heboh itu kebanyakan beroperasi di komputer PC dengan sistem operasi MS Windows. “Kami hanya menyediakan pipanya saja (saluran), server kami tidak menyebarkan virus,” ujar Teguh Prasetya, Group Head Brand Marketing Indosat. Sedangkan Symbian sebagai sistem operasi smartphone terbesar di dunia juga sudah memasang kuda-kuda untuk menangkal masuknya program jahat ke dalam ponsel. “Pada Symbian S60 3rd edition, setiap program executetable harus divalidasi. Bila ada program yang tidak memiliki sertifikat keamanan (untrusted), Symbian dapat mendeteksinya,” ujar Kendro Hendra, Managing Director PT. InTouch. Sebagai salah satu Symbian Sign House, In Touch sudah sering melakukan validasi program yang dibuat dengan basis Symbian. Tapi, menurut Kendro, keamanan ponsel tidak hanya harus kebal virus, yang terpenting adalah program backup data. Jadi, meski smartphone dirasakan masih jauh dari serangan malware, program security untuk ponsel masih tetap diperlukan untuk merestore data, blocking SMS, dan fitur keamanan lainnya.